• gambar2
    ket gambar 2.

Selasa, 21 September 2010

Save The Turtle Right Now!

PENYU adalah satwa yang tetap bertahan hidup semenjak 100 juta tahun yang lalu pada jaman cretaceous dan tetap lestari hingga sekarang. Namun dalam 50 tahun terakhir ini populasi penyu di alam terus menurun dengan drastis dan di khawatirkan akan punah jika tidak ada upaya untuk melestarikannya. Pertumbuhan penyu sangatlah lambat, mereka berusia dewasa untuk kawin dn bertelur rata-rata pada umur 30 tahun. Musuh alami penyu sangatlah banyak. Ketika mereka bertelur di pantai, sering kali telur-telur tersebut menjadi santapan anjing, babi dan juga manusia. Di laut anak penyu yang disebut Tukik, juga menghadapi ancaman dari pemangsa seperti ikan-ikan besar, kepiting, dan burung. Menurut penelitian para ahli bahwa dari 1.000 ekor tukik, hanya 1 ekor tukik yang mampubertahan hidup hingga dewasa!Selain musuh alami, kini ancaman utama bagi kelangsungan hidup penyu adalah kegiatan manusia yg ingin memanfaatkan untuk berbagai hal yg menguntungkan.



Disini ada beberapa pertanyaan, yaitu:

Apakah penyu berguna???

Ya,sangat berguna! Mengapa? Karena..

1. Untuk menandakan bahwa daerah tersebut masih bebas polusi (karena penyu bernafas dengan paru-paru).
2. Memberi makan ikan/biota laut sekitar dengan sisa metabolisme penyu tersebut.
3. Melindungi ikan/biota laut kecil dari predator tingkat tinggi (hiu, dll).
4. Memindahkan unsur hara dari tempat subur ketempat lain pada saat bermigrasi, sehingga daerah yang dilewatinya menjadi subur.
5. Melindungi penyu juga berarti harus merawat dan melindungi pantai dan perairan laut tempat hidup penyu. Pada akhirnya manusia juga yang akan diuntungkan.
Jika Penyu punah??
1. Merupakan indikasi perairan tersebut sudah terpolusi/berkurang kesuburannya.
2. Secara tidak langsung mengurangi stok ikan di daerah tersebut.
3. Merupakan indikasi rusaknya pantai peteluran penyu yang pada akhirnya merugikan manusia.
Apakah penyu telah dilindungi?
Karena terancam punah, maka seua jenis penyu sudah dilindungi secara nasional dan internasional:
1. Appendix I CITES (Convention on International Trade of Endangered Species of Flora and Fauna) yang berarti perdagangan penyu dilarang International.
2. Peraturan Pemerintah no. 7 tahun 1999 tentang pengawetan jenis tumbuhan dan satwa.
3. Undang-undang no. 5 tahun 1990 tentang konservasi sumber daya hayati. Dengan ancaman hukuman bagi yang melanggarnya dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
Lalu apa yang dapat anda Lakukan?
1. Tidak membeli dan mengkonsumsi daging dan telur penyu untuk kepentingan komersil atau apapun.
2. Tidk membeli produk-produk yang terbuat dari bagian-bagian penyu.
3. Tidak mengganggu penyu yang sedang bertelur.
4. Tidak membuang sampah sembarangan, terutama sampah plastik, khususnya di daerah pantai.
5. Tidak melakukan pembangunan besar di sekitar pantai-pantai peneluran penyu.
6. Melaporkan pelanggaran-pelanggaran diatas kepada yang berwajib atau dapat menginformasikan kepada LSM yang bergerak dalam perlindungan satwa

Save Our Planet!


Sumber: ProFauna Indonesia

UJUNG GENTENG

Bagi anda penggemar wisata pantai, Ujung Genteng merupakan salah satu tempat wisata pantai yang patut untuk dikunjungi. Dimusim tertentu anda bisa mengintip penyu yang sedang bertelur. Konon di pantai ini pula, Anda bisa ikut nelayan menangkap lobster, si udang cantik yang lezat sekali.
Terletak di Sukabumi Selatan – Jawa Barat, perjalanan ke Pantai Ujung Genteng dapat ditempuh selama kurang lebih 3 – 4 jam dari kota Sukabumi menggunakan kendaraan pribadi.Ujung Genteng merupakan daerah pesisir pantai selatan Jawa Barat yang terletak di Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi dengan jarak tempuh sekitar 220 kilometer dari Ibu Kota Jakarta atau 230 kilometer dari Kota Bandung. 
  • CURUG CIKASO, curug yg merupakan kawasan agak berputar dan basah, kita menggunakan perahu yang oleh penduduk setempat digunakan sebagai media transportasi menuju muara dan juga untuk mengantar pengunjung menuju curug.Disana kita bisa menaiki perahu yg bisa di isi 13 orang satu perahunya memakan waktu hanya 5 – 10 menit perjalanan, memasuki hutan kecil dan kali yang jernih segar ternyata dan bisa untuk berenang. Begitu  perahu berhenti kita bisa langsung melihat keindahan curug sambil berbasah-basah, dan curug cikaso memang indah, ada beberapa curug berjajar membentuk setengah lingkaran, dikelilingi warna-warna hijau.
  • CURUG CIGANGSA, dari pemberhentian kendaraan kita berjalan kaki ditengah hamparan sawah yang berbentuk sengkedan. Lokasi curug cigangsa sangat exotic, seperti berada diujung bumi, dimana daratan dan langit berbatasan. Berada diatas curug ini, bisa memandang lepas kejauhan, disuguhi permadani hijau, lautan lepas, dan langit biru. Sementara memandang kebawah juga disuguhi derasnya air curug bersusun yang dengan angkuhnya melengkapi keindahan ciptan-Nya.
  • MUARA CIPANARIKAN, merupakan salah satu objek wisata lain yang menarik di ujung genteng. Muara ini merupakan tempat bertemunya sungai cipanarikan dengan laut. Sungai Cipanarikan membentuk alur membelok terlebih dahulu sebelum masuk kelaut, sehingga terbentuk hamparan pasir yang cukup luas dengan bentuk pasir yang sangat halus, sangat cocok sebagai tempat bermain pasir bagi anak-anak. Dimuara ini banyak pula binatang seperti kepiting, belibis, biawak dan ikan-ikan muara. Bila kita menelusuri sisi pantainya banyak pula dijumpai ikan-ikan hias khas warna-warni ikan air laut yang berenang bebas disela-sela karang. Disamping itu kerang-kerang pantai yang ada dilokasi ini banyak memiliki bentuk yang masih utuh dan bagus/cemerlang warna-warnanya.
  • PANTAI PENGUMBAHAN ,yaitu penangkaran penyu tepatnya di kawasan pantai Pangumbahan Ujung Gentang Kecamatan Ciracap yang jaraknya + 140 Km arah selatan dari pusat Kota Pelabuhan Ratu. Ketika anda sudah disana, dan jika tengah malam sudah tiba biasanya penyu-penyu laut yang beratnya rata-rata 100 Kg ini mulai kedarat menysup diantara pasir putih yang tiada lain adalah untuk bertelur. Untuk bertelur, biasanya penyu-penyu ini membuat lubang di pasir dan disaat penyu-penyu itu sedang membuat lubang biasanya mereka tidak mau diganggu seprti adanya cahaya senter atau suara bisikan manusia, karena jika di ganggu maka penyu-penyu itu biasanya tidak jadi bertelur. Jadi jika anda ingin melihatnya, maka anda bisa menyaksikan mereka bertelur dikala mereka sudah membuat lubang atau saat sedang mengeluarkan telur yang jumlahnya biasanya sampai 150 buah telor. Setelah itu kemudian mereka kembali lagi ke laut dalam waktu sampai 21 Jam sampai kemudian mereka kembali malam berikutnya untuk bertelur kembali.Di sana kita bisa melihat sendiri secara langsung penyu hijau (Chelonia Mydas)